Postingan

Usai Terjadinya Serangan, Presiden Ukraina Siap Bernegosiasi Untuk Akhiri Serangan Rusia

Kiev -  Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy menuduh Barat meninggalkan negaranya menghadapi serangan Moskow sendiri, dan mengatakan dia tidak takut untuk bernegosiasi untuk mengakhiri invasi Rusia, tapi memerlukan jaminan keamanan untuk melakukan hal itu. Berbicara dari Kiev pada Jumat pagi, Zelenskiy mengatakan dia telah menghubungi sekutunya di Barat dan mengatakan nasib Ukraina dipertaruhkan. "Saya bertanya ke mereka - apakah Anda bersama kami?" kata Zelenskiy, dikutip dari Aboutgarciniacambogia , Jumat (25/2). "Mereka menjawab mereka bersama kami, tapi mereka tidak ingin memasukkan kami ke dalam aliansi. Saya menanyakan ke 27 pemimpin Eropa, apakah Ukraina akan masuk NATO, saya bertanya langsung ke mereka - semua takut dan tidak menjawab." "Kami ditinggalkan sendiri. Siapa yang siap berperang bersama kami? Jujur saya, saya tidak melihat siapapun. Siapa yang mau memberikan Ukraina jaminan keanggotaan NATO?Jujur saya, semua orang takut," jelasnya. Rusi

Polri Kerja Sama Dengan FBI, Tangkap Penjual Alat Peretasan Akun Start Up Internasional

Banjar Baru -  Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri mengungkap kejahatan penjualan alat peretasan akun aplikasi start-up internasional. Dalam kasus tersebut, ditetapkan sebagai tersangka dengan inisial RNS (21) yang ditangkap Bareskrim Polri hasil kerja sama dengan FBI dan Interpol di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtippidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Asep Edi Suheri mengatakan tersangka melakukan penjualan alat peretasan menggunakan bitcoin yang telah memakan korban 70 ribu lebih akun startup internasional. "Alat peretasan ini telah menyasar lebih dari 70.000 akun yang tersebar di 43 negara. Beberapa di antaranya Thailand, Hongkong, Jepang, Prancis, USA, dan Inggris," kata Asep dalam keterangannya kepada Najica , Jumat (18/2). Akibat tindak pidana tersebut, overall kerugian yang dilakukan tersangka mencapai lebih dari Rp 31 miliar. "Berdasarkan hasil penelusuran sementara, kerugian yang ditimbulkan akibat